Search This Blog

METHAFISIS, PENGOBATAN ALTERNATIF, REFLEXIOLOGI, THERAPY & INNER BEAUTY

Memahami Tentang Dzikir dan Do'a


Banyak masyarakat dewasa ini yang merasa putus asa karena doa'nya belum/tidak dikabulkan oleh Allah SWT. sebetulnya hal ini merupakan kesalahan yang fatal. Do'a yang kita panjatkan kepada Allah SWT niscaya akan dikabulkan. karena ini merupakan janji Allah. Allah tidak mungkin mengingakri janji-Nya. Kapan Allah akan mengabulkan do'a kita ? Jawabnya, ini adalah hak mutlak Allah, sedangkan berdo'a/meminta adalah kewajiban manusia sebagai hamba-Nya.

Manusia selalu
menginginkan do'anya cepat terkabul. Bagi Allah SWT,dengan sifat Qudrat dan Iradat-Nya tidaklah sulit untuk mengabulkan do'a hamba-Nya dengan cepat. Namun, Allah lebih mengetahui kapan do'anya seorang hambanya dikabulkan.Jika do'a seorang hamba dikabulkan dengan cepat, boleh jadi setelah mendapatkan apa yang diinginkan, mereka berhenti untuk berdoa. Padahal doa merupakan bagian dari ibadah. Atau jangan-jangan orang yang berdoa tidak mampu menerima apa yang diminta. Berapa banyak orang yang meminta kaya, setelah kaya mereka lupa diri. Berapa banyak orang yang meminta jabatan, setelah menerima jabatan mereka mengkhianati. Atau mungkin yang diminta itu akan lebih baik jika diberikan anak cucunya. hal ini juga dijelaskan pada Qs. Ghafir:60 seperti dibawah ini :


"Berdoalah kepada-Ku niscaya akan
Kuperkenankan bagimu"

(Qs. Ghafir: 60)

Sangat banyak ayat ataupun hadist yang menerangkan keutamaan berdzikir kepada Allah. Bahkan Allah dan Rosul-Nya telah memerintahkan dan menganjurkan kepada kita agar senantiasa berdzikir dan mengingat-Nya. Jangan sampai harta, anak-anak ataupun kegiatan duniawi melalaikan kita dari berdzikir kepada Allah.


"hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (Al-Munaafiquun:9)

Di antara dzikir-dzikir yang disunnahkan untuk dilakukan dan diamalkan adalah dzikir pagi dan sore. Dzikir pagi dilakukan setelah shalat shubuh sampai terbit matahari atau sampai matahari meninggi saat waktu dhuha, kira-kira jam tujuh atau jam delapan. Adapun dzikir sore dilakukan setelah shalat 'ashar sampai terbenam matahari atau sampai menjelang waktu 'isya.

Telah bersabda Nabi SAW. Sesungguhnya hamba yang berdoa itu tidak terlepas dari salah satu tiga perkara, yaitu:

  1. Ada kalanya ia diampuni dosanya;
  2. Atau mendapat kebaikan pada saat didunianya, yaitu dikabulkan langsung ketika masih didunia;
  3. Atau mendapat kebajikan nanti diakhirat (tidak dikabulkan saat dia masih didunia tetapi menjadi simpanan baginya nanti diakhirat)
Seorang sufi yang hidup abad VIII M bernama Ibrahim bin Adham pernah berpidato dihadapan orang banyak/jamaahnya yang kebanyakan dari mereka nyaris berputus asa karena doanya yang sudah lama belum dikabulkan. Ibrahim bin Adham mengatakan setelah memberi salam, memuji kepada Allah SWT, dan membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW ; "Doa Anda tidak dikabulkan karena sepuluh sebab, yaitu :

  1. Kalian mengenal Allah, tetapi tidak mendatangkan hak-Nya.
  2. Kalian membaca Alquran, tetapi tidak mengamalkan isinya.
  3. Kalian mengatakan musuh setan, tetapi kalian mengikuti dan bersesuaian dengannya.
  4. Kalian mengatakan menjadi umat Nabi Muhammad, tetapi tidak mengikuti jejak dan perbuatannya.
  5. Kalian menginginkan masuk surga, tetapi tidak berbuat yang menghantarkannya.
  6. Kalian ingin selamat dari neraka, tetapi justru mencampakan diri kalian kedalamnya.
  7. Kalian mengatakan bahwa mati itu pasti, tetapi tidak mempersiapkan bekal untuk mati.
  8. Kalian sibuk memperhatikan aib/kejelekan saudara-saudaranya, tetapi tidak memperhatikan aib/kejelekan diri sendiri.
  9. Kalian makan nikmat dari Tuhan kalian, tetapi tidak bersyukur kepada-Nya.
  10. Kalian ikut mengubur orang mati, tetapi tidak mengambil pelajaran dari padanya.

TESTIMONI