Search This Blog

METHAFISIS, PENGOBATAN ALTERNATIF, REFLEXIOLOGI, THERAPY & INNER BEAUTY

Mencintai Alloh




Alhamdulillah. Segala pujian hanya milik Alloh dan hanya kembali kepada-Nya. Hanya Alloh yang patut disembah dan dijadikan tempat untuk bersandar dan memohon pertolongan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang senantiasa yakin bahwa Alloh Swt. selalu menyaksikan kita, Alloh selalu mendengar setiap tutur kata kita, Alloh selalu mengetahui niat yang tersembunyi di dalam hati kita. Semakin kita yakin, semakin kita kuat berkeinginan untuk lebih dekat dengan Alloh dan mencintai-Nya.

Nikmatnya ibadah, nikmatnya sholat, nikmatnya shaum, nikmatnya sedekah, nikmatnya ikhlas, hanya akan terasa bagi orang-orang yang sangat senang untuk dekat dengan Alloh.

Demikian juga dengan kesabaran menghadapi episode kepahitan hidup, kesabaran menghadapi bertubi-tubinya cobaan, kesabaran menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan, ini juga hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang senang cinta dengan Alloh Swt. Semakin cinta kepada Alloh, maka semakin bisa menikmati apapun yang Alloh sukai.
Alloh Swt. berfirman, “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al Baqoroh [2] : 165)

Saudaraku, kita sudah sangat sering membaca, mendengar, menyimak, kisah-kisah orang yang begitu mencintai dunia hingga di dalam hatinya tidak ada lagi tempat untuk mengingat Alloh, apalagi mencintai-Nya. Dalam ayat di atas, Alloh mengingatkan kita mengenai hal itu supaya kita tidak celaka akibat perbuatan kita sendiri yang lebih mencintai makhluk daripada Sang Khaliq.

Ada orang yang lebih mencintai karirnya sehingga berbagai cara dia lakukan meskipun itu adalah perbuatan yang tidak Alloh ridhoi. Ia berpikir bahwa semakin karirnya tinggi maka akan semakin banyak rezekinya, semakin bahagia hatinya. Padahal kebahagiaan dan ketenangan hanya datang dari hati yang senantiasa ingat kepada Alloh dimanapun dan dalam kondisi apapun.

Ada juga orang yang begitu mencintai pasangan hidupnya, seolah dialah segalanya, seolah tak bisa hidup tanpanya, ia lebih takut pada pasangannya, daripada kepada Alloh Swt. Padahal hanya Alloh yang kuasa menghadirkan rasa cinta di antara manusia. Hanya Alloh yang kuasa membolak-balikkan hati manusia. Maa syaa Alloh.

Orang yang beriman adalah orang yang rasa cintanya kepada Alloh lebih besar daripada rasa cinta kepada makhluk-Nya. Sehingga kemudian Alloh ridho dan cinta kepada mereka. Alloh karuniakan kepada mereka rasa tenang, rasa cinta yang menentramkan, pertolongan dan berbagai keberuntungan. 

Rosululloh Saw. bersabda, Sesungguhnya Allah Swt. jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata, “Wahai Jibril, Aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penghuni langit dan berkata, “Wahai penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua.” Maka seluruh penghuni langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari). 

Subhaanalloh. Semoga kita termasuk orang yang senantiasa mencintai Alloh dan dicintai-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]

Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.



TESTIMONI